♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Tradisi yang biasa dilakukan untuk merayakan Chuseok adalah mudik alias pulkam alias pulang kampung. Kalo di Indonesia tradisi mudik dilakukan saat libur Lebaran, kalo di Korea pada saat libur Chuseok. Trus kalo di Indonesia libur Lebaran bisa sampai 7 hari atau lebih, di Korea hanya 3 hari.
Ternyata tradisi mudik ini juga membuat jalanan-jalanan menuju kampung halaman. Hehe, ternyata dimana-mana mudik emang bikin macet. Tapi jalanan-jalanan kota seperti di Seoul jadi sepi. Sama kayak Jakarta dong!
Selain nyekar, mereka juga menyediakan meja persembahan (Jesasang) yang berisikan wine, sup Taro, daging, ikan, 3 buah sayur mayur yang berbeda warna, berbagai macam buah-buahan, dan SongPyeon. Meja yang berisikan makanan ini dipersembahkan untuk arwah nenek moyang.
Chuseok (yang awalnya disebut Hangawee (한가위) adalah sebuah festival panen untuk menghormati roh para leluhur yang diselenggarakan setiap hari ke-15 bulan ke-8 pada perhitungan Tahun Bulan, yang tahun 2009 ini jatuh pada tanggal 3 Oktober. Nah, untuk merayakannya dengan riang gembira, ditetapkanlah Chuseok sebagai hari libur nasional selama 3 hari berturut-turut.
Di beberapa daerah, walopun udah masuk musim gugur tapi hasil panennya tidak ada, Chuseok ini tidak dirayakan.
Satu makanan khas yang selalu nongol pada saat perayaan Chuseok adalah SongPyeon (송편), yaitu kue beras yang berisi biji wijen dan madu, selai kacang merah manis, atau pasta cokelat, berbentuk seperti bulan sabit yang dikukus di atas daun pinus untuk memberikan SongPyeon nuansa bau pinus yang segar. Selain SongPyeon, makanan yang disajikan untuk Chuseok antara lain JapJae, Bulgogi, dan buah-buahan.
Selain pulang kampung, SongPyeon dan Jesasang, ada satu hal yang penting lainnya. Para warga Korea yang lagi pulkam itu melengkapi hari Chuseok dengan menggunakan baju tradisional mereka. Dan yang paling menarik diikuti adalah para selebritinya pun gak mau kalah memakai Hanbok pada perayaan tahun ini.
0 comments:
Post a Comment